About Me

header ads

3G - Geologi-Geofisika-Geokimia



"See it always in 3G and historically", ucap saya selalu ketika mengajar kursus2 geokimia atau petroleum system analysis, atau ketika menjadi narasumber di seminar2 terkait eksplorasi hidrokarbon.

Semua insan perminyakan tahu apa arti "G and G", yaitu geologi dan geofisika. Kedua ilmu itulah yang selama ini diandalkan dalam eksplorasi, sehingga bagian2 di organisasi company atau intitusi pun ada departemen geologi dan departemen geofisika. Tetapi itu tidak cukup, sebab ada "G" lain yang tidak muncul, yang sederajat dan sama pentingnya dengan dua G lainnya, yaitu GEOKIMIA.

Selama ini geokimia hanya merupakan salah satu komponen di geologi, tetapi lebih sering diabaikan atau terabaikan. Padahal, geokimia sangat penting sebab kegagalan proses geokimia dalam petroleum system bisa membunuh satu wilayah kerja atau beberapa wilayah kerja sekaligus. Seberapa baik reservoir kita, seberapa hebatnya perangkap kita, andai tak ada pengisian hidrokarbon (yang proses2-nya dipelajari oleh geokimia) keringlah prospek kita. Gagal di reservoir dan perangkap bisa pindah ke prospek lain, tetap di wilayah kerja itu. Tetapi bila gagal terisi hidrokarbon karena tidak ada kitchen, matilah seluruh blok itu.

Geokimia adalah pembunuh regional, maka jangan pernah menyepelekannya apalagi mengabaikannya. Banyak wilayah kerja dikembalikan karena pengabaian geokimia sejak semula. Aspek2 geokimia tidak terlihat di tampilan seperti halnya image reservoir dan perangkap di seismik. Yang tidak terlihat itu tidak berarti tidak ada. 

Sejak sekarang, analisislah dengan detail masalah batuan induk, fasiesnya, kekayaanya, preservasinya, kematangannya. Analisislah dengan detail masalah ekspulsi dan migrasi dan bagaimana sebuah prospek akan terisi. Migrasi bukan sekedar panah-panah lurus, tetapi ia merupakan alur2 yang dikendalikan mekanika fluida. 

Dan tak kalah pentingnya, lakukan semuanya melalui berbagai rekonstruksi, historically, sebab hampir 100 % semua proses geologi untuk terjadinya akumulasi hidrokarbon terjadi pada masa lalu, historis, bukan sekarang. Berbahaya, bila kita hanya menganalisis elemen dan proses petroleum system masa sekarang saja, kemungkinan gagal menemukan hidrokarbon akan besar.

Seperti gadget, "3G" lebih canggih daripada 2G, begitu pun dalam geologi.

Sumber : awangsatyanablog

Post a Comment

0 Comments

close