Mungkin ada yang membaca koran adanya kolam yang tiba-tiba terangkat, dan ada yang menganggap tanahnya ambles. Fenomena ini sebenarnya terjadi dibeberapa tempat terutama didaerah yang muka air tanahnya sangat dangkal, dan cepat berubah.
Fenomena kolam terangkat ini sering terjadi pada tempat yang batuan dasarnya berpasir yang kurang kompak dan memiliki porositas cukup besar.
Pada saat dibuat kolam ini, muka air tanah pada kedalaman yang cukup jauh dibawah. Sehingga kolampun dapat dibuat dengan mudah. Kalau dibuat pada saat muka air tanahnya dangkal, tentunya air banyak keluar dari dalam tanah.
Disaat musim hujan, muka air tanahnya berubah, mendangkal. Karena banyaknya air hujan, tentunya. Kolam yang kosong tanpa isi, maka akan mirip seperti kapal. Walaupun kapal dibuat dari besi tetapi mampu terapung karena adanya air yang mengangkat seperti hukum Archimides saja.
Gambar diatas memperlihatkan bagaimana mekanisme fenomena kolam terangkat ini.
“Pakdhe, lah yang dibawah kolam bisa kosong, ya ?”
“Dibawah kolam akan terisi air ataupun terisi tanah pasir bercampur dengan air, yang memiliki daya angkat atau bouyancy”
Jadi sebenarnya bukan tanahnya yang ambles, melainkan bangunan kolamnya terangkat seperti kapal.
Supaya tidak terjadi pengangkatan ini, disarankan kolam jangan dibiarkan sampai kosong tidak ada airnya. Sehingga menambah beban supaya tidak merusak konstruksi kolam.
Sumber : Rovicky dwi putrohari
0 Comments