About Me

header ads

Pemegang Rekor Batuan Tertua Di Indonesia



Di Indonesia, batuan tertua (perhatikan: bukan mineral tertua) ditemukan di Papua, tepatnya di Kepala Burung pada suatu tinggian terkenal di wilayah ini: Tinggian Kemum (sebelah timur-tenggara kota Sorong). Pieters et al. (1983 : The stratigraphy of western Irian Jaya - GRDC Bull. no. 8, p. 14-48) ) melaporkan adanya kerakal granit pada endapan metakonglomerat Formasi Kemum (Silur-Devon). Ketika ditera umurnya, kerakal granit ini berumur 1250 juta tahun (pra-Kambrium - Meso-Proterozoic: Ectasian). Formasi Kemum di tempat itu berupa runtuhan endapan turbidit (diduga sebagai endapan lereng benua Australia, maka itu adalah granit asal Gondwanaland).

Penentuan umur radiometri di Indonesia dilakukan pada batuan magmatik dan metamorfik, dan P3G (GRDC) punya program khusus untuk peneraan umur absolut ini. (Wikarno et al., 1993; Sukamto, 2000). Radiometric dating paling kompleks di Indonesia ada di Kepala Burung. Di sini menumpuk jadi satu jalur2 plutonit berbagai umur dari Tersier, Mesozoik, dan Paleozoik. Tentu, tak mudah menafsirkan petrotectonic setting-nya. 



Di Indonesia Barat, batuan paling tua ditemukan pada jalur plutonit pra-Kambrium yang tersingkap di Pulau Anambas, Natuna, berumur 865 juta tahun (Neo-Proterozoic: batas Tonian-Cryogenian). 

Tanda panah pada kedua peta terlampir menunjukkan lokasi ditemukannya batuan-batuan tertua masing2 di Indonesia Timur dan Indonesia Barat.

Sumber : awangsatyanablog

Post a Comment

0 Comments

close